Sorot Mata News
, reakreditas Puskesmas Senggi Kab  Keeron Propinsi Papua akhirnya terlaksana secara luring selama 3 (tiga) hari mulai tgl.13 sd 15 Mei 2024 di Senggi.


Kemeriahan kedatangan tim Surveior LAFKESPRI disambut dengan tarian adat papua Yosan Pancar "selamat datang" yang dilakoni oleh para kader kesehatan Senggi.


Kabid Yankes dinkes kabupaten Keeron "Kornelia K Takayeitouw, SKM., M.Kes", disapa Bu qori, bersama dengan Kabid SDK "Oktaviana Jakarimilena, SKM.,M.Kes", alias Bu Okto,  saat pembukaan beri apresiasi kepada LAFKESPRI atas kerjasamanya mendorong upaya pelaksanaan reakreditasi.



Terima kasih atas kerjasamanya memenuhi permohonan ka TU puskesmas Senggi " Yenilawati, S.Kep.,Ns"  yang disapa dengan Bu Yenni" bersama tim akreditasinya dalam daftar fasyankes online "DFO". Imbuhnya


Bu Qori, utarakan kondisi saat akreditasi pertama pada tahun 2018 yang banyak didukung oleh SDMK dari tenaga kontrak Nusantara Sehat ,  hingga mampu meraih status akreditasi Madya , namun sangat berbeda dengan kondisi ketenagaan saat ini tanpa tenaga kontrak tersebut, ungkapnya



Kami sangat berharap melalui LPA LAFKESPRI dengan Surveior profesionalnya yang  mampu menembus  akreditasi faskes terbanyak  dari 13 LPA  sampai akhir tahun 2023 dapat memberikan yang terbaik minimal dapat mempertahankan status akreditasi yang telah diraihnya.


Bu Yenni, Ka TU mewakili kepala Puskesmas Senggi  saat pembukaan melaporkan capaian indikator nasional mutu "INM" , indikator keselamatan pasien "IKP" dan sarana prasarana dan alat kesehatan serta profil puskesmas.


Awalnya kami ragu dengan reakreditas karena semua persiapan serba terbatas khususnya ketenagaan, namun berkat arahan dan bimbingan LAFKESPRI akhirnya kami bertekad maju reakreditas, sambungnya 


Turut hadir selama proses akreditasi tersebut atl; Kabid SDK" Oktaviana Jakarimilena, SKM.,M.Kes", alias Bu Okto, sekaligus sebagai ketua TPCB Dinkes kab.Keeron bersama anggota;

dr. RUSLAN Dame R Marpaung, M.ked, 

Tri Handoko, S.Gz, 

Thalib, S.Kep.,Ns, 

Kiki Kartika Sari, Amd.Kep, dan

Mona Mila T. Nababan, Amd.Keb. pungkasnya.


Linsek lainnya yang hadir atl; distrik " Alex nengei", Polsek " Aipda Moses Ramanda dan Briptu Yulius Maniani",  Koramil "Sertu  Supriyanto", Tokoh agama kristen yang berkesempatan hadir adalah pdt.Fransisca Serontow, S.Si Teol dan bpk. Onesimus Dememetow, S.Si Teol, Ibu Kader, ketua PKK dan kepala Desa. Ucap Bu Yenni.



LAFKESPRI tidak tanggung-tanggung menerjunkan surveiornya dengan menugaskan dr. Aaron Rumainun, M.Kes, dengan sapaan akrabnya dr.Aaron, sekaligus sebagai ketua LAFKESPRI Korwil Papua, dengan penugasan TKPP, bersama dengan Yuseni Irma Imbiri, SKM,  disapa Bu Irma dengan penugasan TKSD.


Menurut dr. Aaron, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan survei dikatakan bahwa kami berupaya membantu mulai dari awal persiapan hingga pelaksanaan akreditasi sesuai stigma LAFKESPRI memberikan bimbingan dengan MBM yakni mudah dengan berbagai solusi berdasarkan regulasi, bermutu sesuai dengan dokumen standar akreditasi puskesmas dan menyenangkan agar tidak ada satupun tim akre puskesmas  yang terbebani dengan proses akreditasi.


Hal senada yang dikemukakan oleh Bu Irma, bahwa kami bertekad memberikan yang terbaik sesuai komitmen LAFKESPRI yang merujuk pada regulasi Kemenkes RI.


dr. Bernadette. Ekasoeci M. M.Kes, yang disapa dengan dr. Eka Suci, sebagai plt.kadinkes kab. Keeron, saat exit conference, beri apresiasi dan terima kasih kepada kedua Surveior LAFKESPRI yang pantas dijuluki sebagai Pejuang Mutu Faskes kawasan Timur Indonesia sesuai tanggapan tim akre puskesmas Senggi.


Kunan naik "makan bersama dalam bahasa Papua", tercermin sebagai bukti  keharmonisan tim Surveior LAFKESPRI bersama tim akre puskesmas. ujarnya.


Beliau sampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dan  atau kurang berkenan selama proses akreditasi ini, semoga LAFKESPRI tetap di hati faskes Papua. Tutur dr. Eka Suci.


HPK LAFKESPRI Korwil Papua melaporkan dari Senggi Papua.. *hat*