Sorot Mata News, 
Akreditasi Puskesmas Sumberker Distrik Samofa Kabupaten Biak  Numfor pada tanggal 8 secara daring dan tgl 10 sd 11 Mei 2024 secara Luring di Samofa.


Kepala dinas kesehatan kabupaten Biak "Daud N.Duwiri, SKM.,M.Kes" yang disapa Bpk. Daud Duwiri, saat pembukaan  daring akreditasi sampaikan terima kasih kepada LAFKESPRI atas kerjasamanya dan bersedia melakukan survei akreditasi Puskesmas Sumberker.


Daud Duwiri, dalam arahannya berikan semangat kepada tim akreditasi puskesmas Sumberker atas kerja kerasnya hingga akreditasi ini dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama dalam aplikasi data fasyankes online "DFO".


Beliau berharap, semoga akreditasi ini berjalan lancar dan sukses sampai bertemu dalam Luring akreditasi mulai tanggal 10-11 Mei 2024.


Maria Desyline, S.Kep, Ners, yang dipanggil dengan Bu Desy," kepala Puskesmas Sumberker"saat pembukaan daring akreditasi melaporkan profil, capaian indikator nasional mutu "INM",: Indikator Keselamatan Pasien "IKP", Analisis Sarana prasarana dan alat kesehatan"ASPAK", dapat terpenuhi sebagai syarat untuk diakreditasi.


Bu Desy, memperkenalkan tim akreditasinya yang telah mempersiapkan seluruh kebutuhan instrumen akreditasi puskesmas, namun kami tetap berharap mendapat masukan  dan bimbingan tim Surveior LAFKESPRI yang dikenal sangat profesional bahkan info beberapa faskes telah diakreditasi dengan mudah, bermutu dan menyenangkan "MBM", semoga hal tersebut juga terjadi di Puskesmas Sumberker. 


Bpk. Yance Sanggenafa, SKM, yang dipanggil pak Yance, "kepala bidang SDK Dinkes Kab.Biak Numfor", saat penyambutan Surveior LAFKESPRI pada tanggal 10 Mei 2024 pukul 14.00 WIT 

Sampaikan Dalam bahasa biak, " Rara Ma Be Bye"  artinya Selamat Datang Tim Surveior LAFKESPRI dengan budaya  injak piring "Mansorandak" sebagai bukti telah menginjakkan kakinya di tanah leluhur Biak Numfor.


P Yance yang didampingi TPCB Dinkes kab. Biak Numfor dan Tim Akreditasi Puskesmas Sumberker serta Kepala Distrik, "Adam Umar, SIP", kepala kelurahan Samofa dan kelurahan Snerbo, saat penyambutan diiringi dengan tarian adat Papua Yosim Pancar. Serta dengan  tradisi Injak Piring (Mansorandak) sebagai bukti resmi menginjakan kakinya di tanah leluhur Biak Numfor.


Kabupaten  Biak Numfor dengan julukan kota KARANG Panas ini yang dikenal akan keramah tamaan masyarakatnya dan  kaya akan sumber daya alam terutama hasil laut yang melimpah berupa ikan segar dan berkualitas. Ungkap P.Yance.


Dr. Agus Zainuri, S.Pd, MPH, disapa dengan pa Agus, " ketua tim Surveior LAFKESPRI" dengan penugasan TKSD, saat dikonfirmasi utarakan bahwa hasil kajian dokumen standar akreditasi puskesmas saat daring sesuai dengan fakta telusur.


Tata graha fasilitas yang  Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin "5R" berdasarkan hasil observasi, menunjukkan upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat ditegakkan dengan hasil wawancara  linsek dan jaringan puskesmas bahwa upaya tersebut sudah menjadi budaya mutu berkelanjutan Ujar pa Agus.


Senada yang disampaikan drg. Anjar Ariansah Sejati, dengan penugasan TKPP, menjelaskan bahwa   upaya mutu dan keselamatan pasien perlu dipertahankan dan jika perlu ditingkatkan.


P Yance, saat exit conference, sampaikan terima kasih kepada kepala Puskesmas Sumberker bersama tim akreditasinya  atas semangat dan kerjasamanya sehingga dapat merespon masukan tim Surveior dengan cepat.


Terima kasih kepada tim Surveior LAFKESPRI atas bimbingan MBM nya selama proses akreditasi ini berlangsung, dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan berharap dapat kembali membina puskesmas kami paska akreditasi. Tutur P Yance 


HPK LAFKESPRI Korwil Papua melaporkan dari  Kota karang panas Kab.Biak Numfor... *hat*